Senin, 25 Agustus 2014

FORMULA PUPUK HIDROPONIK UNTUK TIAP GROUP TANAMAN

FORMULA PUPUK HIDROPONIK UNTUK TIAP GROUP TANAMAN
Diyakini formula pupuk untuk tanaman yang dibudidayakan untuk mendapatkan hasil panen
berupa daun, misalnya bayam, akan berbeda dengan formula untuk tanaman dengan hasil
panen berupa buah, misalnya tomat.
Kalau dibulakbalik,
akan mendapatkan hasil yang mengecewakan. Bila pupuk bayam digunakan
pada tanaman tomat, maka akan tercipta daun tomat yang panjang dan lebar, melengkung
karena beratnya yang besar. Tetapi mana bunga, pentil, dan buah tomatnya? Terbukti tanaman
terus menerus tumbuh secara vegetatif, dan tidak ada tandatanda
beralih ke fase generatif.
Sebaliknya menanam bayam dengan pupuk khusus tomat, maka akan menghasilkan tanaman
yang serba pendek dan kompak, kecilkecil
sudah mulai berbunga, dan daun yang diharapkan
hijau rimbun, terbukti tidak banyak terlihat.
Tidak terlampau sulit untuk mengatur perumusan formula pupuk hidroponik, bila kita kuasai
fisiologi tumbuhan. Tentunya beberapa ilmu dan ketrampilan lainnya harus diketahui pula,
terutama kimia anorganis. Untuk memudahkan kerja, maka tanaman yang dihidroponikkan dibagi
dalam 5 gugusan, yaitu :
1. Sayuran daun : Bayam, Caysim, dsbnya.
2. Sayuran daun dan batang : Kangkung, Kailan, dsbnya.
3. Sayuran bunga : Brocolli, Bloemkool, dsbnya.
4. Sayuran buah : Tomat, Cabai, dsbnya, dimasukkan juga Melon.
5. Sayuran umbi : Biet, Radish dsbnya.
Formula untuk no.1, tidak banyak berbeda dengan no. 2. Formula no. 3, tidak banyak berbeda
dengan no. 4. Masingmasing
jenis tanaman dapat pula dibuatkan formula khas untuk jenis
tanaman tersebut saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar