Senin, 25 Agustus 2014

MENGUKUR KEPEKATAN LARUTAN PUPUK HIDROPONIK

MENGUKUR KEPEKATAN LARUTAN PUPUK HIDROPONIK
Mengukur kepekatan larutan pupuk, dilakukan dengan mengukur pengantaran listrik di antara dua
kutub, yaitu Katoda dan Anoda, yang berjarak satu cm, dari suatu alat yang disebut EC meter,
Electro Conductivity meter, alat ukur pengantaran listrik. Satuannya ialah mS/cm, dituliskannya
m kecil, dan S besar, milli Siemens per cm, karena jarak katoda dan anoda ialah satu cm.
Beberapa pabrik menambahkan suatu alat kecil di dalamnya, yang membaca satuan
pengantaran listrik itu, mengkonversinya
untuk menjadi ppm (parts per million), pengukurannya
terhadap TDS, total dissolved solids, jumlah bahan padat yang terlarutkan. Penambahan alat
kecil ini tentunya meningkatkan biaya produksi sedikit.
Rumitnya ialah bahwa tiap pabrik memakai angka faktor konversi sendirisendiri,
dan tidak ada
yang mau mengalah untuk hanya memakai satu angka saja. Angka faktor konversi yang pernah
terlihat ialah 500, 630, 640, 650, 670, 700. Hal ini membingungkan, dan kadang menimbulkan
prasangka dan pertentangan, karena setiap pemakai bebas memakai angka konversi yang
diinginkannya. Saya pribadi memilih menggunakan EC, yang angka satuannya hanya semacam,
jadi tidak membingungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar